Jakarta- Senin (29/11) Guna meningkatkan kemampuan manajemen sumber kutipan dan referensi pada pembuatan karya tulis ilmiah, Penerbit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan Webinar Mendeley “Reference and Citation Management Using Mendeley for Scientific Publication”.
Dalam sambutan yang diberikan, Muhammad Fadly Suhendra S.Ikom. yang hadir mewakili Kepala Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN berharap bahwa kegiatan webinar ini dapat bermanfaat bagi para peserta, khususnya dalam penulisan karya tulis ilmiah. “Kami berharap dapat mendukung terbitnya buku ilmiah dan jurnal yang berkualitas. Apalagi buku memiliki peran besar dalam meningkatkan sitasi para penulisnya, dalam hal ini para akademisi, yang memang dituntut menghasilkan karya tulis ilmiah yang memiliki dampak yang besar bagi kebutuhan profesionalisme dan lembaganya,” tutur Koordinator Bidang Akuisisi Penerbit BRIN ini.
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta ini menghadirkan seorang narasumber yang juga merupakan seorang Mendeley advisor, Martinus Helmiawan, S.Hum. Dalam paparannya, Martinus mengungkapkan bahwa dewasa ini banyak penerbit telah menyediakan sumber literasi berbasiselektronik yang open access, termasuk Penerbit BRIN. Dengan demikian, penulis yang ingin menyitasi referensi cukup dengan melihat metadata karya. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Oleh sebab itu, kini penulis dapat memanfaatkan perangkat lunak sebagai pengelola referensi yang memudahkan pembuatan daftar referensi.
Dengan menggunakan Mendeley, penulis dimudahkan dalam membuat sitasi dari berbagai tulisan yang tentunya tiap penerbit ataupun tulisan ilmiah memiliki aturan style atau gaya pengutipan yang berbeda-beda. “Dari sumber yang banyak gayanya, di sinilah peran Mendeley yang dapat secara otomatis menyusun, menyimpan informasi, dan menuliskannya di paper Bapak/Ibu, termasuk di Microsoft Word sehingga Bapak/Ibu tidak perlu mengonversinya secara manual,” ujar editor akuisisi Penerbit BRIN ini.
Setelah itu, Martinus melanjutkan pemaparan materi tentang penggunaan Mendeley secara lebih mendetail. Penjelasan materi meliputi cara mengunduh Mendeley Desktop dari internet; menambah referensi file dari komputer dan internet; membuat sitasi pada Microsoft Word menggunakan Mendeley; membuat daftar pustaka; hingga menambahkan file PDF untuk dilakukan penyuntingan, seperti highlight dan annotate. ”Kita juga bisa berkolaborasi, kita bisa membuat grup untuk berbagi referensi. Keuntungan atau kelebihan dari grup ini, nanti Bapak/Ibu bisa mengundang rekan-rekan lainnya yang juga punya Mendeley untuk bergabung di grup bersama dan nanti bisa berbagi file di grup tersebut,” tutur pria yang juga merupakan seorang Penata Penerbitan Ilmiah ini.
Antusiasme para peserta dalam webinar ini sangat luar biasa. Dipandu oleh Sarwendah Pupsita Dewi selaku moderator, sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung dengan sangat menarik. Pertanyaan variatif dari peserta menunjukkan bahwa sebagian peserta sudah cukup familiar dengan aplikasi Mendeley dan terlihat bahwa mereka ingin mendalami penggunaan aplikasi tersebut. Ini membuat konten diskusi semakin berkembang dan sangat mendetail.
Setali tiga uang dengan partisipasi aktif peserta, narasumber juga menjawab pertanyaan peserta dengan bersemangat sambil mempraktikannya secara langsung menggunakan Mendeley. Ini dimaksudkan agar peserta dapat semakin memahami penggunaan aplikasi Mendeley karena bagaimana pun juga kemampuan mengaplikasikan Mendeley akan terus terasah dengan cara mempraktikkannya alih-alih hanya sekadar mengetahui teorinya semata.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta, panitia juga telah menyiapkan sejumlah hadiah atau suvenir menarik untuk sepuluh penanya terpilih. Tak lupa juga diingatkan kepada peserta untuk terus memantau dan mengikuti berbagai media sosial Penerbit BRIN guna terinformasikan kegiatan-kegiatan menarik dan bermanfaat yang diselenggarakan oleh Penerbit BRIN, termasuk webinar-webinar serupa di masa yang akan datang. /MJM; ed. SPD/