Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah & Struktur

Sejarah

Daya saing suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan salah satu indikatornya tecermin dari kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, baik nasional maupun internasional serta produk-produk inovasi yang dihasilkan. Oleh karenanya, tidak heran apabila dalam lima tahun terakhir, Indonesia terus berupaya meningkatkan daya saing bangsa melalui strategi peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.

Terlebih di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan keanekaragaman budaya, ketersediaan informasi yang terkait dengan berbagai kekayaan pengetahuan lokal tersebut perlu ditingkatkan, khususnya terkait dengan produktivitas, aksesibilitas, dan visibilitasnya. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) disinyalir dapat menggerus nilai-nilai luhur kemanusiaan dan kearifan lokal yang terkandung dalam adat-istiadat, seni, budaya, dan tradisi lokal masyarakat Indonesia.

Dua poin tersebut menghasilkan konsekuensi logis sebuah institusi yang menjembatani kebutuhan tersebut, yakni wadah publikasi ilmiah bagi kreator konten untuk mendukung kualitas dan kuantitas publikasi nasional sekaligus penyedia informasi dan literasi bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, Perka BRIN Nomor 1 Tahun 2021 Pasal 118 BRIN melalui Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi membentuk Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang repositori ilmiah, multimedia, dan penerbitan ilmiah.

Struktur