Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BRIN Jadikan Pengetahuan Lokal sebagai Inspirasi Riset

Jakarta – Masyarakat memiliki pemahaman serta keterampilan yang mengandung ilmu pengetahuan dan kearifan lokal. Potensi ini jika terjaga dan terdokumentasi dengan baik dapat menjadi ide-ide riset. “Pengetahuan lokal bisa menjadi ide, inspirasi, serta motivasi bagi periset untuk memanfaatkan pengetahuan lewat kegiatan riset atau sesuatu yang sifatnya scientifically approved,” ujar Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko pada Kick Off Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN, Rabu (1/2) yang diselenggarakan secara virtual. 

Menurut Handoko, pengetahuan lokal ini perlu diinventarisi, didokumentasikan, serta didistribusikan dalam beragam bentuk agar bisa diakses secara luas. “BRIN memiliki skema Akuisisi Pengetahuan Lokal yang telah memasuki tahun keempat sebagai bentuk dokumentasi pengetahuan lokal,” ujar Handoko. Melalui skema ini, pengetahuan lokal dalam format buku dan audiovisual didistribusikan oleh BRIN lewat mekanisme akses terbuka. “Kami memberikan insentif kepada pemilik karya untuk kemudian karya tersebut menjadi domain publik,” jelas Handoko.

Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono menerangkan Indonesia adalah lokasi laboratorium yang menarik bagi dunia lewat kekayaan alam dan budayanya. “Perlu banyak partisipasi publik agar pengetahuan lokal bisa dikumpulkan dan didokumentasikan. Seperti pengetahuan obat herbal. Jika bisa didokumentasikan bukan tidak mungkin bisa seperti Ayurveda di India,” jelas Agus.

Dirinya mengharapkan pada tahun ini program Akuisisi Pengetahuan Lokal bisa lebih banyak diikuti oleh asosiasi, komunitas dan individu. “Tahun lalu masih didominasi kreator dari pemerintah dan perguruan tinggi. Kami harapkan asosiasi, komunitas, dan individu bisa lebih banyak berpartisipasi karena mereka lebih banyak bersinggungan dengan pengetahuan lokal,” ujar Agus.

Pada tahun 2022, Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN telah menjaring dan menerima sejumlah 817 judul karya yang diusulkan dari masyarakat dari berbagai latar belakang. Berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian, 540 judul dinyatakan lolos verifikasi dan penilaian, sedangkan 233 judul ditolak karena tidak memenuhi persyaratan. Sebanyak 44 judul masih dalam proses verifikasi kelayakan dan penilaian untuk tahun 2023. 

“Untuk tahun 2023 ini kami akan lebih meningkatkan kualitas dari setiap karya yang akan diakuisisi. Selain itu, juga akan meningkatkan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak dalam upaya penjaringan konten,” terang Pelaksana Tugas Direktur Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN, Ayom Widipaminto. Dirinya menjelaskan, kolaborasi tersebut berupa  Call for Content Creator dan Bengkel Karya Audiovisual; Call for Book Chapter, dan Call for Book Paper dengan tema-tema, seperti kesehatan, pangan dan energi, sosial dan humaniora, dan keanekaragaman hayati.     

Kick Off Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN menghadirkan dua narasumber penulis buku dan content creator terpilih Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN. Penulis buku Elite Lokal dan Perampasan Modernitas: Kasus Sumba Timur, Yohanes Argo Twikromo mengungkapkan buku yang ditulisnya bertujuan untuk memahami dinamika pembentukan negara dan interaksi antaranegara nasional dan masyarakat lokal. “Proses penerbitan membutuhkan waktu setahun. Namun bukan merupakan waktu yang panjang, tetapi waktu yang penuh pembelajaran, keindahan, dan kegembiraan dalam upaya lebih memahami kehidupan saat ini,” ujarnya.

Sementara Yuristryanto Dewangga, kreator karya audiovisual Senjata Pembunuh Senyap menjelaskan program Akuisisi Pengetahuan Lokal menjadi bentuk apresiasi kepada sineas lokal dalam mengembangkan potensi alam maupun budaya di daerahnya. “Program ini menjadi wadah sineas lokal menyebarkan konten kepada publik nasional . Insentif menjadi apresiasi untuk memproduksi kembali konten-konten budaya,” tutupnya. (fz)

A picture containing text, wall, monitor, indoor

Description automatically generated

A picture containing text, posing, family

Description automatically generated