Oleh: Marshanda Safa N. (Universitas Airlangga)
Judul : Energi Seribu Sungai
Tahun : 2019
Sutradara : Kushariyanto
Kameramen & Editor : Miftahul Huda
Produksi : Lembaga Simpang Mandiri
Durasi : 12 menit 43 detik
Bahasa : Bahasa Indonesia
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui adalah peribahasa yang merepresentasikan gerakan yang dimulai oleh Miswan Edi atau Poltak, seorang inovator Pembangkit Listrik Tenaga Air asal Kalimantan Barat. Dengan tekad dan ide yang cemerlang, Poltak berhasil menciptakan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang telah dikenal luas di Indonesia bahkan hingga penjuru dunia. Karya Poltak ini didasari oleh masalah yang dihadapinya dan warga di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat yang mengalami krisis listrik pada awal 2000-an sehingga menghambat aktivitas warga.
Kisah latar belakang Poltak dan usaha dalam merealisasikan inovasinya disajikan dengan khidmat dalam sebuah video pendek yang telah diakuisisi oleh Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), yang kini terintegrasi menjadi Penerbit BRIN. Dengan latar belakang yang tidak mentereng serta berasal dari desa terpencil membuat orang lain memberi stereotip pada Poltak. Namun, Poltak dapat membuktikan tekad dan kemampuannya hingga mendapat tawaran untuk melakukan riset di negeri Kangguru, Australia. Video berdurasi 12 menit 43 detik tersebut menampilkan perjalanan Poltak melalui cuplikan-cuplikan orisinal yang beberapa di antaranya diambil dari rekaman Poltak sendiri. Menurutnya, dengan penggunaan PLTA dapat membuat warga otomatis mencintai lingkungan dikarenakan lingkungan itulah yang menunjang hidupnya.
Komposisi video tersebut sangat menarik untuk diikuti dibarengi dengan beberapa candaan yang dilontarkan oleh Poltak sehingga membuat video berdurasi hampir 13 menit tersebut menyenangkan untuk didengarkan. Selain memberikan motivasi bagi anak bangsa agar menciptakan inovasi, sosok Poltak yang rendah hati dan positif secara tidak langsung dapat tersalur kepada para penonton. Video tersebut memberikan kualitas audio yang jernih dan menggunakan soundtrack yang cocok dengan suasana dalam video tersebut sehingga penonton seakan-akan bisa merasakan bagaimana atmosfer di sana.
Susunan video serta kalimat yang diucapkan Poltak tersusun dengan rapi sehingga mudah untuk dipahami. Akan tetapi, absennya subtitle dalam video tersebut menimbulkan keterbatasan tersendiri, seperti pada golongan disabilitas yang membutuhkan fasilitas tersebut. Selain itu, di menit 6:54 muncul suara dari pewawancara yang mengajukan pertanyaan beruntun yang sedikit mengganggu penonton karena memotong pembicaraan Poltak. Sebenarnya, itu bukanlah hal besar namun dapat mengalihkan fokus penonton. Video Energi Seribu Sungai merupakan video edukasi juga motivasi untuk pemuda agar tidak putus asa akan mimpi-mimpinya. Seperti yang diucapkan oleh Poltak, “Semua bisa dan akan terjadi jika kita berusaha”. Untuk melihat lebih lanjut film Energi Seribu Sungai, silahkan kunjungi tautan berikut ini: