Repositori Ilmiah Nasional (RIN) merupakan aplikasi pengelolaan data dan keluaran hasil kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan. RIN dapat dimanfaatkan oleh peneliti atau lembaga penelitian untuk mengelola data penelitian. RIN dikembangkan oleh Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) dari basis Dataverse Network project, yaitu open platform untuk data ilmiah dari seluruh bidang ilmu yang dibangun oleh komunitas internasional dengan inisiator dari IQSS — Harvard University. Dataverse Network Project mengembangkan perangkat lunak, protokol, dan community connections untuk membuat repositori data penelitian; memastikan penyimpanan jangka panjang dan membuat peneliti berbagi, mengontrol, serta menerima visibilitas dan sitasi untuk kontribusi dari data mereka.
Sistem RIN mulai diinisiasi sejak tahun 2015 oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI. Sistem ini mulai dapat digunakan oleh umum sejak tahun 2017. RIN bersifat terbuka bagi siapapun dengan latar belakang lembaga manapun: perguruan tinggi, lembaga penelitian pemerintah maupun swasta, industri, ataupun kementerian.
Dengan menggunakan RIN, pengguna akan memperoleh manfaat sebagai berikut.
- Efficient : mempermudah temu kembali data.
- Safety : melindungi data dari kerusakan dan kehilangan.
- Quality : menjaga kualitas data.
- Reputation : meningkatkan visibilitas penelitian dan reputasi individu.
- Compliance : kepatuhan terhadap kode etik, klirens etik, dan kebijakan penyandang dana.
Direktorat RMPI- BRIN akan menyediakan seluruh infrastruktur pendukung, seperti server dan maintenance pada basis data. Secara berkala, tim pengelola akan melakukan backup untuk menjamin keamanan data yang tersimpan di RIN. Selain penyediaaan sistem dan infrastruktur, Direktorat RMPI- BRIN juga menyediakan pendampingan dalam mengelola data penelitian dengan sistem RIN. Seluruh layanan yang tersedia di Direktorat RMPI- BRIN dapat dimanfaatkan tanpa dikenakan biaya.